when GOD made you

 

It’s always been a mystery to me
How two hearts can come together
And love can last forever
But now that I have found you, I believe
That a miracle has come
When God sends the perfect one
Now gone are all my questions about why
And I’ve never been so sure of anything in my life 

Chorus:
I wonder what God was thinking
When He created you
I wonder if He knew everything I would need
Because He made all my dreams come true
When God made you
He must have been thinking about me

I promise that wherever you may go
Wherever life may lead you
With all my heart I’ll be there too
From this moment on I want you to know
I’ll let nothing come between us
And I will love the ones you love
Now gone are all my questions about why
And I have never been so sure of anything in my life

Chorus:
I wonder what God was thinking
When He created you
I wonder if He knew everything I would need
Because He made all my dreams come true
When God made you
He must have been thinking about me

Bridge:
He made the sun
He made the moon
To harmonize in perfect tune
One can’t move without the other
They just have to be together
And that is why I know it’s true
You’re for me and I’m for you
Cause my world just can’t be right
Without you in my life

Chorus:
I wonder what God was thinking
When He created you
I wonder if He knew everything I would need
Because He made all my dreams come true

Tag chorus:
He must have heard every prayer I’ve been praying
Yes He knew everything I would need
When God made you
When dreams come true 
When God made you He must have been thinking about me

Izinkan TUHAN yang mengemudikan hidup kita

Kita tidak pernah mempertanyakan ke mana sopir bus yang kita tumpangi akan membawa busnya. Setidaknya tidak sesering kita mempertanyakan Tuhan, kemana Dia akan membawa hidup kita.

—————————–

Take Time To Think:

 

Alkisah,

Ada seorang ayah mengajak puterinya, Asa, 6 tahun,

mengendarai mobil menuju ke sebuah museum.

Sudah lama Asa menginginkannya.

Si Ayah kebetulan hari itu mengambil cuti

dan sengaja mengantar anaknya ke tempat yang sudah lama diimpikan Asa itu tanpa didampingi Bunda.

 

Di perjalanan, tak hentinya Asa bertanya kepada si Ayah,

“Ayah tahu tempatnya?”, tanya Asa yang duduk di samping kemudi Ayah.

“Tahu, jangan kuatir …, ” jawab Ayah sambil tersenyum.

“Memang Ayah tahu tempat jalan-jalannya?”

“Ayah tahu, jangan kuatir …”

“Benar, Kita tidak akan kesasar yah?”

“Benar, jangan kuatir …,” jawab Ayah tetap dengan sabar.

“Nanti kalau Asa haus, bagaimana ?”

“Tenang, nanti Ayah beli air mineral …”

“Terus kalau lapar?”

“Tenang, Ayah ajak Asa ke restoran …”

“Memang ayah tahu tempat restorannya?”

“Tahu, sayang …”

“Memang ayah bawa cukup uang?”

“Cukup, sayang …”

“Kalau Asa ingin ke kamar kecil?”

“Ayah antar sampai depan pintu toilet wanita …”

“Memang di museum ada toiletnya?”

” Ada , jangan kuatir …”

“Ayah bawa tissue juga ?”

“Bawa, jangan kuatir …,” kata ayah sembari membelokkan mobilnya masuk jalan tikus, karena macet.

“Kok Ayah belok ke jalan jelek dan sempit begini ?”

“Ayah cari jalan yang lebih cepat … supaya Asa bisa menikmati museum lebih lama nanti …”

Tidak berapa lama, Asa kemudian tidak bertanya-tanya lagi.

Giliran san Ayah yang bingung,

“Kenapa Asa diam, sayang?”

“Ya, Asa percaya Ayah deh! Ayah pasti tahu, akan antar serta bantu Asa nanti!”

————————

Sekilas mungkin reaksi kita kesal pada tokoh Asa — yang terlalu banyak bertanya dan penuh kekhawatiran.

Namun bila kita jujur, seringkali kita bersikap seperti Asa. Kita bertanya banyak hal mengenai apa yang kita hadapi dan apa yang akan terjadi dalam hidup kita. Kita terlalu khawatir akan hidup dan kehidupan yang kita jalani. Padahal sesungguhnya Tuhan “sedang mengemudi” untuk Kita semua.

Kadang Ia membawa kita ke “gang sempit” yang barangkali tidak enak, tetapi itu semua untuk menghindari “kemacetan” di jalan yang lain. Kadang Ia memperlambat “kendaraan-Nya”, kadang mempercepat. Semuanya ada maksudnya. Dan maksud yang terbaiklah yang Ia miliki atas hidup dan kehidupan Kita.

Ada baiknya kalau kita menyerahkan hal-hal yang di luar jangkauan Kita kepada-Nya. Biarkan Dia berkarya atas hidup Kita, biarkan Dia mengemudikan hidup Kita, sebaliknya fokuskan hidup pada hal-hal yang bisa Kita kerjakan, dengan berkat dan kemampuan yang sudah Kita dapatkan dari-Nya.

 

Tuhan Memberkati

 

Source: http://www.klinikrohani.com/2008/01/biarlah-tuhan-yang-mengemudikan-hidup.html