teka-teki rasa

.

cara terbaik untuk menjawab teka-teki rasa adalah dengan berhenti mencari jawabannya

.

berhentilah mencari tahu apa dan bagaimana sebenarnya perasaannya

.

berhentilah menerka-nerka setiap huruf yang ia reka

.

berhentilah menghubung-hubungkan keadaannya dengan keadaanmu

.

berhentilah mencari tahu semua jawaban teka-teki itu

.

karena ini teka-teki rasa,

semakin kamu menebak,

semakin hilang kemurnian rasanya,

semakin banyak rasa-rasa lain yang turut larut

.

.

.

jadi,

tak usah kamu terus menerka

.

.

bila dia memang memiliki perasaan terhadapmu,

maka ia akan memperjuangkanmu dengan cara yang dicintai-Nya

.

jika tidak,

mungkin rasa itu tidak murni karena-Nya

atau

mungkin saja,

Allah masih belum mengizinkan waktu itu tiba

.

tidak usah larut dalam penantian

.

karena setiap teka-teki,

jika sudah waktunya terjawab,

pasti akan terjawab dengan benar

.

tidak bisa di satu sisi saja

.

ia saling terhubung satu sama lain

.

jadi,

jika kamu bukan jawaban

dari teka-teki perasaannya

atau,

jika dia bukan jawaban

dari teka-teki perasaanmu

.

itu sesederhana

MEMANG BUKAN BEGITU JAWABAN TEKA-TEKINYA

tidak akan bisa

dan

tidak usah disesali

Allah sudah mengaturnya

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

ikuti saja cara-Nya

.

.

(Rani, dalam Novel Teka-Teki Rasa)